8 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Ponsel Cepat Rusak

Di era digital seperti sekarang, ponsel bukan sekadar alat komunikasi, tapi sudah menjadi “teman hidup” yang selalu menemani kita dari pagi sampai malam. Namun, tanpa disadari, ada banyak kebiasaan kecil yang justru memperpendek umur ponsel kesayangan kita.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap berbagai kebiasaan yang sebaiknya dihindari demi menjaga ponsel tetap awet dan performanya tetap prima. Yuk, simak baik-baik dan pastikan kamu tidak melakukannya!

Mengisi Daya Sampai 100% Setiap Saat

Sekilas terlihat wajar, bahkan banyak yang merasa aman kalau baterai sudah penuh 100%. Tapi faktanya, kebiasaan ini justru mempercepat degradasi baterai, lho.

Ponsel masa kini menggunakan baterai lithium-ion yang memiliki siklus pengisian terbatas. Mengisi daya sampai penuh terus-menerus akan membuat baterai cepat menua. Idealnya, kamu hanya perlu mengisi daya hingga 80%, dan jangan biarkan baterai benar-benar kosong hingga 0%.

Tips praktis:

  • Mulai isi daya saat baterai di kisaran 20-30%.
  • Cabut charger saat sudah mencapai 80-85%.
  • Gunakan fitur “Battery Saver” jika tersedia.

Dengan cara ini, umur baterai bisa bertahan hingga 2–3 tahun tanpa penurunan performa yang signifikan.

Menggunakan Casing yang Terlalu Tebal

Memang benar, casing tebal bisa memberikan perlindungan ekstra dari benturan. Tapi, tahukah kamu bahwa casing yang terlalu tebal bisa menahan panas di dalam ponsel?

Ponsel yang kesulitan membuang panas bisa mengalami kenaikan suhu hingga 5–8°C lebih tinggi dari normal. Kondisi ini tentu tidak ideal untuk komponen elektronik di dalamnya. Jika terlalu sering panas, ponsel bisa menjadi lambat, atau bahkan cepat rusak.

Solusi mudahnya adalah dengan menggunakan casing dengan ventilasi udara, hindari casing berbahan karet tebal yang menyimpan panas, dan sesekali lepaskan casing saat ponsel sedang di-charge. Ingat, sirkulasi udara yang baik adalah kunci agar suhu ponsel tetap stabil.

BACA:  Bahayanya WiFi Gratisan di Tempat Umum

Tidur dengan Ponsel di Bawah Bantal

Siapa yang sering meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur? Hati-hati, kebiasaan ini bisa sangat berbahaya.

Ketika ponsel berada di bawah bantal, sirkulasi udara akan terganggu, dan panas dari perangkat tidak bisa keluar dengan baik. Akibatnya, suhu ponsel bisa melonjak hingga 40–50°C! Selain mempercepat kerusakan komponen dalam, risiko baterai meledak juga meningkat.

Rekomendasinya dalah dengan meletakkan ponsel di meja samping tempat tidur dan gunakan mode “Do Not Disturb” agar tidur tidak terganggu. Hindari tidur dengan ponsel menyala di bawah tubuh atau bantal. Karena ponsel juga butuh “ruang bernapas” saat kamu sedang istirahat.

Menggunakan Ponsel Saat Sedang Di-Charge

Mungkin kamu pernah merasa, “Ah, cuma sebentar kok, cuma buka WhatsApp”. Tapi, menggunakan ponsel saat sedang dicas—apalagi untuk main game atau streaming—adalah mimpi buruk bagi kesehatan baterai.

Aktivitas ini membuat suhu naik drastis karena ponsel bekerja keras sekaligus menerima arus listrik. Proses pengisian daya jadi tidak efisien, dan baterai cepat rusak karena overheat.

Untuk itu biarkan ponsel “istirahat” saat dicas. Jika dirasa sangat mendesak, kurangi kecerahan layar dan tutup semua aplikasi background. Kemudian hindari bermain game berat saat charging. Sekali lagi, kesehatan baterai adalah investasi jangka panjang. Jangan korbankan hanya karena tidak sabar.

Menggunakan Ponsel di Kamar Mandi

Kebiasaan membawa ponsel ke kamar mandi memang sangat umum. Tapi ternyata, ini adalah kebiasaan yang sangat berisiko tinggi.

Meskipun kamu tidak menjatuhkan ponsel ke air, uap panas dari air mandi bisa masuk ke dalam ponsel lewat port charger, lubang speaker, atau bahkan celah tombol. 39% kerusakan ponsel berasal dari air dan kelembaban, lho!

BACA:  Cara Mudah Memperbaiki Termometer Bertuliskan Hi atau Lo

Langkah pencegahan:

  • Jangan gunakan ponsel di kamar mandi, bahkan hanya untuk scrolling cepat.
  • Jika terpaksa, gunakan pelindung anti-air atau waterproof case.
  • Simpan ponsel di luar kamar mandi selama kamu mandi.

Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari karena kerusakan yang mahal biayanya.

Membiarkan Memori Ponsel Penuh

Seperti halnya manusia yang butuh ruang untuk berpikir, ponsel juga butuh ruang untuk “bernapas”. Ketika memori penyimpanan hampir penuh, performa ponsel bisa melambat drastis, aplikasi sering crash, bahkan sistem bisa menjadi tidak stabil.

Idealnya, sisakan minimal 20% dari kapasitas total memori. Misalnya, jika memori ponselmu 64GB, pastikan setidaknya 12–13GB masih kosong.

Caranya pun cukup mudah:

  1. Hapus aplikasi yang jarang dipakai.
  2. Gunakan penyimpanan cloud untuk foto dan video.
  3. Bersihkan cache aplikasi secara berkala.

Dengan memori yang lega, ponsel bisa bekerja dengan lancar dan tahan lama.

Membiarkan Aplikasi Jalan di Background

Banyak pengguna tidak sadar bahwa aplikasi yang tidak ditutup tetap berjalan di latar belakang. Padahal, setiap aplikasi background bisa mengonsumsi RAM sekitar 50–100MB.

Akibatnya? Baterai jadi cepat habis, prosesor bekerja lebih berat, dan suhu ponsel naik tanpa disadari.

Cara mengatasinya adalah:

  • Cek aplikasi yang berjalan lewat pengaturan.
  • Tutup aplikasi secara manual atau gunakan fitur “Battery Optimization”.
  • Nonaktifkan auto-start untuk aplikasi tertentu.

Multitasking memang keren, tapi tidak jika membuat ponsel ngos-ngosan.

Sembarangan Update Sistem Operasi

Tidak semua update sistem membawa kebaikan. Terkadang, update terbaru justru menyebabkan bug, boros baterai, atau tidak cocok dengan perangkat lama.

Sebelum terburu-buru menekan tombol “Update Now”, ada baiknya kamu cek dulu ulasan dari pengguna lain.

Panduan aman untuk update sistem operasi ponsel adalah:

  • Tunggu 1–2 minggu setelah update dirilis.
  • Baca forum atau grup pengguna ponsel sejenis.
  • Pastikan backup data penting sebelum update.
BACA:  Kenapa Kulkas Lebih Penting Daripada Mesin Cuci

Dengan cara ini, kamu bisa terhindar dari penyesalan akibat update yang justru membuat ponsel bermasalah.

Kesimpulan

Ponsel adalah investasi penting di zaman modern. Sayangnya, banyak kebiasaan kecil yang sering dianggap sepele justru menjadi penyebab utama kerusakan. Mulai dari overcharging, penggunaan berlebihan saat charging, hingga membiarkan ponsel overheating—semuanya berdampak buruk dalam jangka panjang.

Mulai sekarang, yuk ubah kebiasaan dan perlakukan ponsel dengan lebih bijak. Dengan menjaga suhu tetap stabil, menghindari kelembaban, dan merawat baterai dengan baik, kamu bisa memperpanjang umur ponsel hingga bertahun-tahun.

Ingat, ponsel sehat = dompet aman.

Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman atau keluarga yang mungkin masih sering melakukan kebiasaan-kebiasaan di atas. Selamat menjaga ponselmu!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*