Honor 400 Pro HP Mid-Range Rasa Flagship

Dalam dunia teknologi yang serba cepat, kita sering kali terjebak dalam mindset bahwa “yang mahal pasti terbaik”. Namun, setelah menggunakan Honor 400 Pro selama hampir sebulan, saya mulai berpikir ulang. Apakah benar kita masih membutuhkan smartphone flagship untuk menikmati pengalaman terbaik? Atau justru kini, HP mid-range sudah bisa menandingi performa flagship?

Melalui artikel ini, saya akan mengajak Anda untuk menyelami lebih dalam tentang perbandingan Honor 400 Pro dan Samsung S25 Plus, sebuah perangkat flagship populer. Kita akan menilai dari berbagai aspek—desain, layar, kamera, baterai, hingga performa. Siapa tahu, di akhir artikel nanti, Anda pun sepakat bahwa gap antara mid-range dan flagship kini semakin tipis.

Desain dan Ketahanan

Mari kita mulai dari aspek pertama yang sering menjadi pertimbangan, desain.

Samsung S25 Plus hadir dengan tampilan yang sangat premium. Balutan matte di bagian belakang terasa halus dan elegan. Selain itu, perangkat ini juga mengantongi sertifikasi IP68, yang artinya tahan debu dan air.

Namun tunggu dulu—Honor 400 Pro juga tidak mau kalah. Ia hadir dengan panel belakang matte yang sama-sama halus, bahkan terasa sedikit lebih smooth. Tidak hanya itu, bodinya memiliki desain melengkung di sisi belakang, membuatnya nyaman digenggam. Menariknya, Honor 400 Pro membawa sertifikasi IP68 dan IP69. Ini artinya selain tahan air biasa, ia juga tahan terhadap semprotan air bertekanan tinggi dan air bersuhu panas. Cocok untuk pengguna aktif yang suka tantangan.

Jika dilihat dari segi fisik, desain Honor 400 Pro sudah sangat mendekati—jika tidak bisa dibilang setara—dengan flagship.

Ketajaman dan Kecerahan Maksimal

Lanjut ke bagian yang selalu kita tatap setiap hari—layar.

BACA:  iPhone 16 Plus, Smartphone Underdog Tersembunyi

Samsung, seperti biasa, unggul dengan layar LTPO 120Hz beresolusi tinggi dan bezel tipis. Ini menjadikan pengalaman visual di S25 Plus sangat memuaskan. Warna tajam, responsif, dan nyaman di mata.

Namun lagi-lagi, Honor 400 Pro mengejutkan. Ia menggunakan layar OLED LTPO dengan lengkungan tipis di sisi, memberikan kesan mewah. Tak hanya itu, layar ini memiliki tingkat kecerahan hingga 5.000 nits! Artinya, meskipun digunakan di bawah terik matahari, tampilan tetap terlihat jelas.

Meskipun secara teknis resolusi layar S25 Plus lebih tinggi, perbedaan ini nyaris tak terlihat dengan mata telanjang. Dan dalam pengalaman nyata, Honor 400 Pro berhasil tampil mengesankan sebagai perangkat mid-range.

Kamera

Salah satu aspek yang paling penting di era media sosial seperti sekarang adalah kamera. Di sinilah banyak orang mengira bahwa hanya flagship yang bisa diandalkan. Tapi mari kita buktikan sebaliknya.

Samsung S25 Plus menghasilkan foto yang natural, mendekati warna aslinya. Ini bagus bagi Anda yang ingin keaslian warna kulit atau objek tetap terjaga. Di sisi lain, Honor 400 Pro menyajikan foto yang lebih kontras dan hidup. Warna tampak lebih pop, cocok untuk Anda yang menyukai hasil foto yang lebih mencolok dan siap upload.

Ketika melakukan zoom, Honor 400 Pro kembali unggul. Dengan dukungan AI dan resolusi tinggi, hasil zoom-nya lebih tajam dibanding S25 Plus. Honor bahkan mampu zoom hingga 50x, sementara S25 Plus hanya mentok di 30x.

Dalam kondisi pencahayaan ekstrim seperti di acara otomotif, Honor 400 Pro juga menghasilkan gambar yang lebih punchy. Bahkan untuk mode portrait, Honor menawarkan efek studio dengan smoothing dan saturasi yang bisa disesuaikan.

BACA:  Review Huawei Watch Fit 4 Series

Jika Anda seorang penggemar fotografi mobile, Honor 400 Pro bisa jadi pilihan yang tak kalah dari flagship.

Performa dan Daya Tahan

Sekarang kita bicara soal performa dan baterai—dua faktor vital dalam penggunaan sehari-hari.

Samsung S25 Plus ditenagai Snapdragon 8 Elite, chipset flagship terbaru yang memang sangat bertenaga. Sistem operasinya berbasis One UI, dengan dukungan update berkala dari Samsung.

Sementara itu, Honor 400 Pro membawa Snapdragon 8 Gen 3—chipset flagship generasi sebelumnya. Meskipun bukan yang paling baru, performanya masih sangat kuat. Dalam penggunaan harian, saya tidak merasakan perbedaan signifikan dibanding S25 Plus. Semua aplikasi berjalan mulus, multitasking lancar, dan game pun berjalan optimal.

Untuk urusan baterai, di sinilah Honor 400 Pro benar-benar memimpin. Kapasitas 6.000 mAh, pengisian daya 100W, dan wireless charging 50W—sebuah kombinasi yang luar biasa. Dibandingkan dengan S25 Plus yang hanya memiliki fast charge 25W, Honor jauh lebih unggul.

Ini artinya, Anda bisa mengisi daya dengan cepat dan lebih lama dalam satu kali pengisian. Efisiensi yang sangat menguntungkan untuk aktivitas padat.

Fitur AI dan Sistem Operasi

Dalam era AI, fitur pintar menjadi pembeda antara satu ponsel dengan lainnya.

Samsung hadir dengan fitur AI yang mampu menghapus objek atau memperluas gambar. Namun Honor 400 Pro tidak ketinggalan. Bahkan, ia membawa fitur eksklusif bernama Honor AI Image to Video, yang bisa mengubah foto—bahkan yang lama—menjadi video. Menariknya, semua fitur AI ini bisa digunakan secara gratis, tanpa langganan tambahan.

Honor juga berjalan dengan Magic OS, sistem operasi yang mewarisi banyak fitur dari Magic 7 Pro. Dalam pengalaman saya, sistem ini berjalan lancar dan responsif, dengan antarmuka yang bersih dan intuitif.

BACA:  Huawei Band 10 Smartband Ringan dan Penuh Fitur Canggih

Kesimpulan

Setelah sebulan penuh menggunakan Honor 400 Pro, saya bisa bilang bahwa gap antara mid-range dan flagship kini semakin kecil—bahkan nyaris tidak terasa.

Dengan harga Rp 10 juta-an, Honor 400 Pro menawarkan fitur yang sangat sebanding dengan flagship yang dua kali lipat harganya. Desain elegan, layar tajam, kamera canggih, baterai besar, dan performa gahar—semuanya ada di sini.

Jadi, jika Anda sedang mencari smartphone baru dan ingin nilai terbaik untuk uang Anda, Honor 400 Pro adalah jawaban cerdas. Anda mendapatkan pengalaman flagship tanpa harus menguras dompet.

Akhir kata, keputusan tetap di tangan Anda. Tapi jika ditanya, apakah saya merasa kehilangan sesuatu setelah tidak menggunakan flagship? Jawaban saya: sama sekali tidak.

Tertarik dengan Honor 400 Pro? Atau masih setia dengan flagship? Yuk, tulis pendapatmu di kolom komentar!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*