
HARI KETUJUH: CAKRA, LUKA, DAN BAYANG-BAYANG LAMA
Fajar menyingsing di Kurukshetra dalam semburat merah darah. Angin yang berembus membawa bau hangus, bukan dari api, tapi seolah dari tulang dan daging yang terbakar. […]
Fajar menyingsing di Kurukshetra dalam semburat merah darah. Angin yang berembus membawa bau hangus, bukan dari api, tapi seolah dari tulang dan daging yang terbakar. […]
Langit Kurukshetra mendung sejak fajar. Awan-awan hitam menggantung seperti jaring-jaring para dewa yang menanti untuk menjatuhkan hukuman. Seekor bangau putih melintas rendah, lalu menghilang ke […]
Langit Kurukshetra menggantung kelabu, berat dan penuh gema guntur. Angin gurun berembus kencang, menyapu debu dan bendera perang yang mengibar liar. Di bawah langit itu, […]
Kabut pagi menyelimuti dataran Kurukshetra, tipis seperti tirai yang mengaburkan takdir. Di kejauhan, genderang perang berdentang—keras dan berulang, seperti detak jantung raksasa yang tengah bersiap […]
Matahari pagi menggantung redup di langit Kurukshetra, seolah enggan menyaksikan peristiwa yang akan terjadi. Debu tipis mengepul pelan di medan perang, menandai persiapan dari dua […]
Fajar menyingsing di atas Kurukshetra, dan angin pagi membawa aroma besi, darah, dan debu yang belum reda sejak hari pertama. Cahaya matahari muncul pelan-pelan, menguak […]
Fajar pertama di Kurukshetra belum sepenuhnya menyibak gelap ketika tanah mulai berguncang oleh langkah ribuan kaki. Kabut tipis menggantung di atas padang pertempuran, teraduk oleh […]
Copyright © 2025 | SIMPLYEKO