Berapa Lama Umur SSD

Di zaman digital yang serba cepat ini, SSD atau Solid State Drive telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna laptop maupun PC. Tapi, seberapa tahan sebenarnya sebuah SSD? Apakah SSD bisa dipakai selamanya? Nah, sebelum kita membahas lebih jauh tentang umur SSD, mari kita kenalan dulu dengan satu istilah penting yg sangat berkaitan dengan SSD yaitu TBW alias Terabytes Written.

TBW adalah indikator utama yang menunjukkan seberapa banyak data bisa ditulis ke SSD sebelum komponennya mulai melemah. Misalnya, jika sebuah SSD memiliki TBW sebesar 600 TB, artinya kamu bisa menulis total data sebanyak 600 Terabyte ke SSD tersebut sepanjang hidupnya. Tentu saja, ini bukan berarti setelah 600 TB SSD-nya langsung mati total, tapi performanya bisa mulai menurun, atau bahkan error mulai muncul di sana-sini.

Menariknya, banyak produsen besar seperti Western Digital, Samsung, dan Kingston mencantumkan angka TBW ini secara transparan di spesifikasi produknya. Ini adalah kabar baik bagi kamu yang ingin tahu seberapa awet SSD yang akan kamu beli. Jadi, jangan cuma tergoda dengan kapasitas besar dan harga murah, lihat juga TBW-nya ya.

Hitung Umur SSD

Sekarang kita masuk ke topik utama artikel ini yaitu berapa lama sebenarnya SSD bisa bertahan jika digunakan setiap hari secara maksimal?.

Mari kita ambil contoh nyata dari salah satu produk yang cukup populer, yaitu WD Blue 3D NAND SATA SSD. Di situs resminya, SSD ini memiliki TBW sebesar 600 TB. Sekarang, bayangkan kamu adalah pengguna aktif yang setiap harinya menulis data sebanyak 250GB ke dalam SSD tersebut.

Kalau dihitung-hitung dengan formula berikut ini:

600.000 (dalam GB) ÷ 250 (GB per hari) ÷ 30 (hari per bulan) ÷ 12 (bulan per tahun) = sekitar 6.7 tahun

BACA:  5 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan SSD

Artinya, jika kamu secara konsisten menulis 250GB data setiap hari, SSD kamu akan bertahan hingga lebih dari 6 tahun! Ini bahkan belum memperhitungkan teknologi wear leveling dan error correction yang umumnya disematkan di SSD modern untuk memperpanjang usia pakainya.

Namun demikian, produsen seperti Western Digital hanya memberikan garansi 5 tahun untuk produk ini. Jadi, dari sisi produsen, estimasi aman umur SSD adalah lima tahun. Tapi secara teknis, kamu bisa memaksimalkannya lebih lama tergantung pemakaian.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Umur SSD

Meskipun TBW adalah indikator penting, umur SSD tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak data yang ditulis. Ada beberapa faktor lain yang tidak kalah penting dan bisa mempengaruhi ketahanan SSD adalah:

  • Kualitas NAND Flash
    SSD dengan teknologi NAND flash SLC (Single-Level Cell) cenderung lebih tahan lama dibandingkan TLC (Triple-Level Cell) atau QLC (Quad-Level Cell). Harga tentu saja berbeda, tapi ketahanan juga ikut meningkat.
  • Suhu Operasional
    Suhu terlalu panas dapat mempercepat degradasi sel memori. Oleh karena itu, pastikan SSD kamu memiliki pendinginan yang baik dan tidak berada di lingkungan bersuhu ekstrem.
  • Frekuensi Baca-Tulis
    Meskipun membaca data dari SSD tidak terlalu memengaruhi umurnya seperti menulis, jika frekuensinya tinggi secara terus-menerus, performa tetap bisa menurun.
  • Kebiasaan Pengguna
    Contohnya seperti sering mengunduh, menghapus, lalu menulis ulang file besar, atau memakai SSD sebagai cache untuk software berat—semua ini bisa mempercepat siklus penulisan.

Dengan kata lain, SSD yang dipakai untuk menyimpan dokumen kerja biasa akan jauh lebih awet dibandingkan SSD yang digunakan sebagai media untuk edit video 4K setiap hari.

Tips Memperpanjang Umur SSD

Kalau kamu ingin SSD-mu awet dan tidak cepat pensiun dini, ada 4 tips sederhana namun efektif yang bisa kamu terapkan, yaitu:

  1. Aktifkan TRIM
    TRIM adalah fitur yang membantu sistem operasi mengetahui mana blok data yang sudah tidak digunakan lagi, sehingga bisa dihapus secara aman. Ini membantu menjaga performa dan memperpanjang umur SSD.
  2. Jangan Penuhi Sampai 100%
    Sebaiknya sisakan ruang kosong sekitar 10–20% dari total kapasitas SSD. Hal ini membantu sistem dalam mengelola ruang penyimpanan dengan lebih efisien.
  3. Update Firmware Secara Berkala
    Produsen SSD biasanya merilis pembaruan firmware untuk memperbaiki bug atau meningkatkan efisiensi. Pastikan kamu rutin memeriksa situs resmi mereka.
  4. Gunakan Sesuai Fungsi
    Jika kamu punya dua penyimpanan (misal SSD dan HDD), gunakan SSD untuk OS dan aplikasi penting saja, sementara simpan file besar atau arsip di HDD.
BACA:  Cara Mudah Memperbaiki Termometer Bertuliskan Hi atau Lo

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, bukan tidak mungkin SSD kamu akan bertahan hingga 10 tahun lebih, meskipun tanpa jaminan dari garansi.

TBW dan Umur Fisik

Sebuah artikel dari Backblaze dan beberapa sumber lain menyebutkan bahwa sebenarnya TBW bukan satu-satunya indikator umur SSD. Kenapa? Karena SSD juga mengalami degradasi fisik seiring waktu, bahkan jika jarang digunakan.

Seperti halnya manusia yang tetap menua meski jarang olahraga, SSD pun akan mengalami penuaan internal meski kamu hanya memakainya sekali seminggu. Jadi, selain TBW, kamu juga perlu memperhatikan hal-hal seperti:

  • Total Power-On Hours (Jam Aktif)
  • Jumlah Boot Cycle (Siklus Booting)
  • Jumlah Eror/Bad Sector yang muncul

Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memantau kondisi SSD menggunakan tools seperti CrystalDiskInfo, Samsung Magician, atau WD Dashboard tergantung merek SSD yang kamu gunakan.

Kesimpulan

Sebagai penutup, bisa disimpulkan bahwa umur SSD sangat bergantung pada dua hal utama yaitu seberapa besar data yang ditulis dan bagaimana cara kamu menggunakannya. Dengan memahami istilah TBW dan faktor-faktor lain seperti suhu, jenis NAND, dan firmware, kamu bisa memperpanjang umur SSD secara signifikan.

Western Digital dengan SSD 600 TBW-nya memberi gambaran bahwa bahkan pemakaian berat sekalipun bisa ditopang oleh teknologi SSD masa kini selama bertahun-tahun. Tapi, jangan abaikan tips-tips praktis seperti mengaktifkan TRIM, menyisakan ruang kosong, dan memperbarui firmware.

Ingatlah, SSD bukan perangkat abadi. Tapi jika kamu bijak dalam pemakaian, SSD-mu bisa setia menemani aktivitas digitalmu hingga 7 bahkan 10 tahun ke depan!

Jika kamu punya pengalaman unik atau tips lainnya soal SSD, jangan ragu berbagi di kolom komentar, ya!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*